INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI WAHANA KOMUNIKASI

Penyusun : Tim Peksos BRSBKL Sidomulyo





A.  Bimsos Camp 2
Bentuk kegiatan yang kami lakukan saat bimbingan sosial di camp asasemen yang berhubungan dengan interaksi sosial bermasyarakat mencakup beberapa pandangan yaitu : 1) Sebagai wujud status dan peranan sosial, 2) Hubungan sosial antar individu dengan kelompok, 3) Hubungan sosial antar kelompok, 4) Akulturasi sebagai akibat interaksi sosial, 5) Komunikasi sebagai syarat melakukan interaksi sosial, 6) Simpati dan empati dalam berinteraksi sosial.



Manfaat dari kegiatan berbentuk dengan metode dinamika kelompok diharapkan membuahkan perubahan pola pikir untuk intropeksi diri dan tanggung jawab diri sehingga akan terbentuk aktualisasi diri :
Membangkitkan kepekaan diri seseorang anggota kelompok terhadap anggota kelompok lain sehingga dapat menimbulkan rasa saling menghargai.

Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat saling menghormati dan saling menghargai pendapat orang lain.

Menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota kelompok.

Menimbulkan adanya itikad yang baik diantara sesama anggota kelompok.

Saling memberikan motivasi antar anggota kelompok dengan dilakukannya sharing–sharing tentang informasi maupun solusi yang diberikan.

Kegiatan ini dapat memberikan kekompakan dalam menyatukan pendapat, menyampaikan informasi dan menyadarkan pikiran sesama klien untuk menciptakan kebersamaan di camp asesmen sebelum mereka di referal, diresosialisasi dan direunifikasi.

B.  Bimsos Camp 1               
Dengan kegiatan dinamika kelompok permainan lempar tangkap bola antara PDM, Peksos dan mahasisiwa PPL UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk Activity of Daily Living (ADL) terapi kejiwaan dengan menguji daya konsentrasi PDM selama permainan berlangsung, sebagai bentuk  gerak tubuh dan membangun hubungan interaksi sosial sesama PDM dan fasilitator.



Deskripsi kegiatan tersebut PDM memberikan respon yang cukup positif ikut berpartisipasi dalam permainan lempar tangkap bola dengan penuh kosentrasi dan fokus mengikuti arahan dari fasilitator, kegiatan tersebut bagian dari edukasi terhadap  PDM untuk dapat beraktifitas seperti layaknya manusia pada umumnya apabila didampingi dengan rasa kesetiakawanan sosial dengan kepedulian dari keluarga, lingkungan dan masyarakat.  Kegiatan camp 1 ini dapat menumbuhkan kekompakan antar klien serta untuk menciptakan kebersamaan antar klien sebelum mereka keluar dari Balai. Selain itu hasil dari kegiatan tersebut adanya perubahan pola pikir dan tanggung jawab klien.

1 comment:

Pages