PENANGANAN PENGARSIPAN DOKUMEN SERTA PENDAMPINGAN WARGA PENERIMA PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (PPKS) DI BALAI REHABILITAS SOSIAL BINA KARYA DAN LARAS (BALAI RSBKL) DINAS SOSIAL D.I YOGYAKARTA

YOGYAKARTA - Gelandangan dan pengemis yang terus meningkat setiap tahunnya yang mengakibatkan menigkatnya kemiskinan, pendidikan yang semakin rendah serta rasa aman, oleh karna itu perlu adanya penangan khusus baik dari pemerintah maupun partisipasi 2 masyarakat sekitar dengan suatu perencanaan yang berkelanjutan. Salah satunya melalui rehabilitasi sosial yang mewadahi para gelandangan dan pengemis serta ekspikotik.

Rehabilitasi Sosial dilakukan melalui balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras (BRSBKL). Balai ini menberikan pelayanan serta rehabilitasi sosial untuk orang-orang yang mengalami masalah baik itu dalam aspek kesejahteraan sosial seperti gelandangan dan pengemis maupun para ekspikotik yang terlantar. Balai rehabilitasi sosial bina karya yang bertempat di Jl. Sidomulyo Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta memiliki peran untuk dapat memperbaiki permasalahan yang terjadi pada gelandangan dan pengemis, setidaknya keterlibatan dalam pembangunan, minimal untuk keluarga dan diri sendiri.

Membantu Pemilahan Arsip Berkas Tahun Sebelumnya serta di urutkan di dalam box lalu akan di taruh diruang arsip selain itu saya juga merekap berkas-berkas yang sudah mencapai lima tahun untuk di pindahkan ke depo arsip dinas sosial. Hasil dari kegiatan tersebut yakni saya menjadi tahu proses serta pengelolaan perarsipan surat dan belajar mengenai proses pencairan dana yang di pergunakan untuk pengelolaan balai.. 2. membantu input dan output data. Hasil dari kegiatan ini yakni saya jadi mengetahui barang keluar dan sisa yang ada digudang serta mengetahui rekomendasi barang yang perlu dibeli secara rutin setiap bulannya untuk kebutuhan para warga PPKS . 3. Membantu Mengecek berkas. Hasil dari kegiatan ini saya menjadi tahu tata penulisan yang baik dan benar. 4. Menghitung barang di gudang serta ditata sesuai dengan kategorinya. Hasil dari kegiatan ini saya mengetahui barang-barang apa yang di perlukan atau harus dikeluarkan untuk dibagikan ke warga PPKS secara rutin setiap bulannya. 5. Selain di tempatkan di seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Bina Karya terkadang saya juga mengikuti pendampingan pembekalan karier pada warga PPKS (penerima pelayanan kesejahteraan sosial).

Bentuk bimbingan karier yang diberikan kepada warga PPKS seperti bimbingan pertanian pada bimbingan ini para warga PPKS di berikan lahan untuk masing-masing kelompok untuk ditanami berbagai jenis tanaman, mulai dari sayur-mayur, buah-buahan, rempah-rempah; selanjutnya ada bimbingan Perikanan pada bimbigan ini para warga di ajarkan cara membudidayakan berbagai jenis ikan seperti lele, ikan mas, ikan patin; pada bimbingan kerajinan tangan para warga PPKS diajarkan cara membuat sapu, sapu ijuk, pot bunga, serta hiasan dinding; selanjutnya ada bimbingan pertukangan (Las, Kayu, Batu, Montir, dan Menjahit) para warga PPKS di ajarka keterampilan dasar untuk bekal mereka setelah keluar dari balai rehabilitas sosial bina karya dan laras; serta bimbingan Home Industri Memasak untuk mereka dapat memiliki keterampilan memasak; yang terakhir ada bimbingan membatik dalam bimbingan ini para warga PPKS di ajarkan cara membuat pola, cara memberi warna dan cara mencuci kain batik secara benar oleh instruktur yang berpengalama di bidangnya. Seluruh kegiatan pembekalan karier di lakukan secara rutin setiap minggunya yang harus mereka ikuti. Pembekalan karier diajarkan langsung oleh ahlinya dari jam 08.00-12.00 Wib di ruang keterampilan. Produk yang di hasilkan berupa mukena, kemeja, tempat untuk jemuran, bangku dan meja, taplak meja, pot bunga, batako, dll. Produk yang dihasilkan dari keterampilan biasanya akan di pamerkan dan diperjual belikan di pameran Dinas Sosial ataupun di pasarkan ke masyarakat. Selain bimbingan pembekalan karier di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras para warga PPKS juga diberikan bimbingan pola pikir atau tingkah laku untuk membentuk peranan sosial sehingga siap kembali ke masyarakat. Bentuk dari bimbingan pola pikir atau tingkah laku seperti bimbingan keagamaan dalam bimbingan ini mereka di ajarkan ilmu agama seesuai dengan kepercayaan masing-masing untuk menanamkan sifat religious dala diri mereka; bimbingan kewirausahaan bimbingan ini sangat penting untuk para warga PPKS agar mereka memiliki jiwa kewirausahaan untuk mengembangkan bekal yang telah di 20 berikan di balai RSBKL; Bimbingan mental sosial pada bimbingan ini mereka dibina untuk memperbaiki tingkah laku serta pola pikir dengan ini mereka dapat mengmbangka potensi yang ada dalam diri mereka sehingga mudah bagi mereka untuk beradaptasi dimanapun nantinya mereka berada. Selanjutnya tidak hanya pembekalan karir dan pola pikir saja tetapi warga PPKS di ajarkan juga mengenai kedisiplinan serta kepatuhan melalui PPBN (Pelatihan Pendidikan Bela Negara) dan bimbingan Kedisiplinan. Warga PPKS diupayakan dapat mengikuti seluruh bimbingan ini guna membentuk peranan sosialnya sebagai masyarakat pada umumnya. Salah satu bimbingan yang di berikan kepada warga PPKS yakni program keterampilan yang berguna untuk bekal mereka setelah kembali kemasyarakat. (Shelly Adhy Kumala Chintia - Mahasiswi Univ Widya Mataram ) 

3 comments:

Pages