Relaksasi Warga Binaan Sosial Eks Psikotik Bina Laras ke Monumen Jogja Kembali & Pantai Baru

Mengapa penderita gangguan jiwa sering tampak murung, bersedih, marah sampai muncul agresifitas dan beberapa juga tampak tertawa Bahagia berlebihan, ukarena pada dasarnya orang dengan gangguan jiwa mengalami gangguan emosi, gangguan perilaku dan gangguan berfikir.
Sebagian terapi yang bisa digunakan untuk memulihkan gangguan tersebut adalah memberikan kegiatan-kegiatan yang membuat para penyandang disabilitas mental Bahagia, rileks menjauhkan dari stressor dan tekanan- tekanan psikologis yang membebani mereka.
Pada hari Kamistanggal 12 Maret 2020 Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras Yogyakarta Unit Bina Laras memberikan kegiatan Relaksasi berupa Rekreasi bersama Warga Binaan Sosial Eks Psikotik ke Monumen Jogya Kembali dan Pantai Baru di Bantul.


Mendampingi Warga Binaan Sosial eks Psikotik tidak semudah mendampingi PMKS lain karena mereka memiliki karakteristik yang berbeda, meskipun yang diijinkan mengikuti kegiatan tersebut adalah WBS dengan klasifikasi II dan III yaitu Penyandang Disabilitas Mental yang dalam kondisi stabil dan sudah dapat mengelola dan mengenali gangguan yang dialami, tetapi situasi tertentu bisa membuat mereka berubah perilaku dan emosinya sehingga semua pendamping harus terus waspada dan mengamankan mereka.


Kegiatan wisata di ikuti oleh 130 Warga Binaan Sosial dan 25 pendamping yang terdiridari PekerjaSosial, para medis, pramusosial, Satpam, staf PRS dan instruktur kemasyarakatan. Transportasi menggunakan tiga bus ,satu mobil Avanza dan satu Ambulance untuk renspon kondisi darurat.
Kepala Balai RSBKL Bapak HinukoroAji,SH dan Kasie Perlindungan Dan Rehabilitasi  Bina Laras Ibu Dra.Siti Sulastri ikut menyertai kegiatan tersebut dari awal hingga usai dan Bapak Kepala Balai memberikan bimbingan dan arahan pada semua Warga Binaan untuk memotivasi bahwa semua kegiatan yang diberikan dalam rangka untuk meningkatkan pemulihan WBS.


Pemilihan lokasi Monumen Jogya Kembali adalah untuk memberikan edukasi dan kenangan-kenangan pada masa perjuangan sehingga menumbuhkan sikap kebangsaan dan cinta tanah air Indonesia, yang paling diminati oleh Warga Binaan Sosiala adalah saat menonton pemutaran film perjuangan.


Pemilihan Lokasi Pantai Baru adalah memenuhi harapan WBS yang ingin melihat Pantai, pantai yang kita pilih adalah Pantai yang tidak memmungkinkan WBS untuk bermain air laut karena sangat berbahaya bermain ombak bagi WBS yang memiliki Halusinasi .Saat pertama melihat lautan beberapa klien tampak tegang dan takut, secara verbal mereka mendiskripsikan laut dengan berbeda-beda, Pekerja sosial berusaha untuk mencairkan suasana dan menjelaskan tentang laut alam ciptaaan Allah SWT, semua aman selama kita mentaati aturan selama di tempat wisata dan memperlakukan alam dengan baik juga.


Ketika situasi mulai cair dengan permainan-permainan dan doorprice yang diberikan oleh Panitia, tampak warga binaan sosial bergembira, beberapa bisa tertawa lepas bercanda dengan petugas dan teman-teman sesama warga binaan sosial.
Sehari setelah kegiatan wisata/ relaksasi tersebut ,pekerja sosial melalui kegiatan Bimbingan Sosial mencoba untuk merefleksi yang dirasakan oleh Warga Binaan Sosial, mayoritas menyampaikan bahwa mereka bergembira, merasa ada sebagian beban yang hilang , ada yang menyatakan baru pertama kali melihat Laut tetapi ada beberapa juga yang menyatakan takut melihat air sebanyak itu.
Terima Kasih Bina Laras yang telah memfasilitasi kegiatan Relaksasi, kami pun Warga Binaan Sosial berbahagia menikmati indahnya pantai ,melupakan sejenak penderitaan yang dialami semoga kebahagiaan yang kita ciptakan bersama bisa mempercepat pemulihan kejiwaan yang kami alami.
Terimakasih


Salam Sehat Jiwa Dari PekerjaSosial Bina Laras


No comments:

Post a Comment

Pages