BIMBINGAN LANJUT WBS DI BRSBKL
Setelah para Warga Binaan Sosial di BRSBKL Dinsos DIY khususnya Gepeng dan Pemulung menerima Pelayanan Rehapsos selama 1 (satu) tahun, maka program selanjutnya sebelum kembali ke masyarakat dan telah memenuhi persyaratan akan menerima Bimbingan Lanjut atau sering disebut juga Program Re Integrasi layanan selama 6 (enam) bulan.
Ka.Balai dengan salah satu WBS yang mengikuti Program Bimbingan Lanjut |
1. Gepeng dan Pemulung yang telah mengikuti Bimbingan Rehabsos minimal 10 (sepuluh) bulan.
2. Mempunyai Usaha yang bisa dikembangkan.
3. Bersedia mengikuti Bimbingan Lanjut.
4. Berkelakuan Baik
5. Bersedia mengikuti aturan di BRSBKL.
6. Selama mengikuti Bimbingan Lanjut WBS sudah tidak mendapatkan hak kebutuhan dasarnya seperti permakanan, pakaian, seragam, alat kebersihan pribadi (sabun cuci/mandi, sikat gigi, pasta gigi) dsb. WBS hanya mendapatkan fasilitas Asrama sedangkan untuk kebutuhan dasar WBS sudah berlatih Mandiri dari hasil usahanya.
salah satu WBS peserta Program Bimbingan Lanjut dengan usaha berjualan Mie Ayam |
1. Berjualan Mie Ayam Keliling.
2. Berjualan Mie Jawa.
3. Usaha Becak Motor (Bentor).
Bagi Gepeng dan Pemulung penerima program Bimbingan Lanjut masih diberi materi Bimbingan tambahan yaitu :
1. Kewira Usahaan.
2. Pendidikan Agama
3. Bimbingan Psikososial.
Materi ini diberikan agar WBS lebih siap lagi untuk kembali kemasyarakat. Penerima program Bimbingan Lanjut meski ditempatkan diasrama yang terpisah dengan Gepeng dan Pemulung penerima program Rehabsos tetapi dalam kesehariannya tetap bergaul dengan WBS yang lainnya.
pembekalan materi terhadap warga yang mengikuti Program Bimbingan Lanjut |
Hambatan yang masih terjadi dalam Program Bimbingan Lanjut antara lain:
1. WBS masih sering bimbang dalam menentukan jenis usaha yang akan dilaksanakan.
2. Faktor pendidikan individu mempengaruhi proses belajar mengajar dalam Bimbingan Lanjut.
3. Pandangan Hidup para WBS yang beragam juga mempengaruhi proses Bimbingan Lanjut.
4. Sikap Mental dan pola pikir para WBS yang kadang belum stabil.
Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan di atas langkah yang di lakukan oleh BRSBKL antara lain adalah :
1. Dilakukan pembinaan secara individu agar WBS mantap dalam menentukan usaha yang akan dilakukan.
2. Para Pekerja Sosial melakukan konseling kepada WBS yang dipandang memerlukan.
3. Materi Bimbingan dari para praktisi baik Bimbingan Kewirausahaan dan Psikososial serta Bimbingan Agama, materi yang diberikan cukup sederhana tetapi praktis, tujuannya untuk membantu memecahkan persoalan yang dihadapi para WBS sehari-hari.
4. Mengintensifkan Bimbingan Spiritual bagi WBS yang masih bimbang dalam melangkah guna kemandiriannya.
salah satu WBS peserta Program Bimbingan Lanjut dengan usaha berjualan Nasi Goreng |
Langkah langkah yang telah dilakukan oleh BRSBKL tersebut bertujuan agar para WBS penerima Program Bimbingan Lanjut segera kembali ke masyarakat dengan meningkatkan harkat dan martabatnya serta kualitas hidupnya.
Materi diberikan agar WBS lebih siap lagi untuk kembali kemasyarakat.
ReplyDelete