Pages

Saturday, May 23, 2020

Menyambut Idul Fitri 1441 H di Balai RSBKL Dinsos DIY

Untuk menciptakan perasaan suka cita bagi warga binaan sosial khususnya para Eks Gelandangan dan Pengemis di Balai RSBKL yg telah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini. Pada hari Sabtu 23 Mei 2020, telah dibagikan bingkisan lebaran bagi WBS di Unit Bina Karya.

Pelaksanaan Apel sebelum pemberian paket bingkisan

Sebelum pelaksanan pembagian di dahului dg Apel Pagi yg di ikuti oleh : 
1. Seluruh WBS
2. Pekerja Sosial
3. Ka Tata Usaha.
4. Kasie PRS
5. Staf di BRSBKL.
Pegawai menyiapkan bingkisan

Dalam Apel di jelaskan oleh Koordinator Pekerja Sosial tentang :
1. Bingkisan yang akan di terima.
2. Pentingnya menjaga kebersihan badan.
3. Selalu Cuci tangan dan memakai masker.
4. WBS harus taat pada peraturan Balai termasuk tdk di perkenankan keluar tanpa ijin petugas selama masa tanggap darurat ini.

Persiapan pembagian bingkisan

Setelah selesai mengikuti Apel pagi  dan Doa bersama satu persatu WBS di panggil untuk menerima bingkisan lebaran dengan protokol kesehatan dg di dampingi para pekerja sosial disaksikan Ka Tata Usaha dan Kasie PRS.

Penyerahan Bingkisan kepada WBS

Bingkisan lebaran yang diberikan kepada Eks Gelandangan dan Pengemis adalah:

WBS Pria berupa:
1. Sarung, Baju Koko,Peci , Sepatu,kaos kaki,Kue kering
2. Bingkisan dari Pekerja Sosial.
3. Zakat Beras dari masyarakat sekitar Balai.
Sedangkan untuk WBS wanita sama dengan WBS pria perbedaannya khusus untuk wanita  adalah diberikan  Mukena, Kerudung .
Penyerahan Bingkisan  berjalan tertib dan lancar meskipun di selingi dengan hal hal yang bikin lucu , dan awalnya berebut  ingin mendapatkan yg pertama.

Penyaluran kepada WBS


Santunan pribadi dari pegawai kepada WBS


Tujuan diberikan bingkisan lebaran ini adalah agar para Eks Gepeng bisa turut serta merasakan kegembiraan dlm menyambut Idul Fitri tahun 2020. Bingkisan lebaran bagi WBS di tengah pandemi Corona saat ini terasa sangat istimewa karena para Petugas / Pegawai dan masyarakat belum tentu bisa mendapatkan Bingkisan spt ini apalagi mendapatkan Baju dan sepatu baru di tengah kondisi tanggap darurat seperti saat ini.

Peningkatkan Ketrampilan dalam Rehabilitasi Sosial Balai RSBKL Dinas Sosial DIY

Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Dinas Sosial DIY, yang mempunyai 2 Unit yaitu:

1. Unit Bina Karya yang menangani Eks Gelandangan dan Pengemis. Dengan daya tampung 50 Orang.

2 Unit Bina Laras khusus penanganan
 masalah  Eks Disabilitas Mental atau Eks ODGJ yang sudah mendapatkan perawatan medis dengan daya tampung 250 Orang.


Keterampilan Pertanian

Panen Jagung


Berdasarkan pasal 13 huruf d Pergub no 90 tahun 2018 seksi Bina Laras di BRSBKL mempunyai tugas melaksanakan Perlindungan Sosial , Jaminan Sosial , Rehabilitasi Sosial dan Fasilitasi Kesehatan Dasar dan Mental bagi Disabilitas Mental.

Setelah Warga Binaan Sosial  selesai  mengikuti Rehabilitasi Sosial di Balai RSBKL Unit Bina Laras masih ada kesulitan bagi petugas untuk mengembalikan Klien  kepada Keluarga dan Lingkungan Sosialnya yang pada umumnya masih adanya diskriminasi serta menolak keberadaan para eks Disabilitas Mental ini jika tinggal kembali dirumah.



Keterampilan Kayu

Adapun faktor-faktor penyebabnya antara lain:

1. Faktor Intern WBS, karena masih kurangnya skill atau kemampuan yang dimiliki untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan kepercayaan masyarakat terhadap WBS itu sendiri.

2. Faktor Keluarga,
Masih ada keluarga yang enggan mengakui bahwa salah satu anggota Keluarganya menderita Eks Disabilitas Mental, Ada juga Keluarga yang tidak peduli terhadap para Eks Disabilitas Mental padahal dukungan Keluarga sangat penting untuk proses kesembuhan mental dan keberfungsian sosial Warga Binaan Sosial tersebut.

3. Faktor Masyarakat,
Persepsi sebagian masyarakat terhadap penderita Eks Disabilitas Mental belum sepenuhnya mendukung keberadaan mereka, adanya anggapan bahwa para Eks Disabilitas Mental akan mengganggu ketenangan warga dan masih ada yang memandang sebelah mata terhadap kemampuan eks Warga Binaan Sosial yang telah kembali ke masyarakat, sehingga asumsi ini menyulitkan para Eks Disabilitas Mental dalam pelaksanaan resosialisasi di tengah-tengah masyarakat.


Keterampilan Sepeda Motor



Dalam rangka  meningkatkan kemampuan dan ketrampilan WBS dan sekaligus agar sekembalinya dari mengikuti Rehabsos di Balai RSBKL dapat di terima oleh Keluarga  dan Masyarakatnya maka pada tahun 2020 ini. Kepala Balai RSBKL  membuat terobosan dengan mengikutsertakan bagi Eks Disabilitas Mental yang sudah mengikuti Rehabsos di Unit Bina Laras untuk melanjutkan Rehabsos di Unit Bina Karya bersama dengan para Eks Gelandangan dan Pengemis. Pembinaan kewirausahaan Khususnya mengikuti ketrampilan yang dulu belum di dapatkan dan memperdalam ketrampilan yang pernah di ikuti di Bina Laras.

Adapun untuk angkatan pertama ini diadakan uji coba sebanyak 5 Warga Binaan Sosial dan telah dimulai pada Awal bulan Mei 2020.
Tujuan dari Kegiatan ini adalah:
1. Pengembangan Skill dan peningkatan kemampuan bersosialisasi.
2. Melatih Kedisiplinan agar bisa mengatur waktu sesuai jadwal pelatihan dan aktivitas pribadinya. 
3. Dengan berlatih bersama dengan para WBS Bina Karya dan bertemu dengan Instruktur yang baru serta pendamping Sosial/ Pekerja sosial  yang baru pula akan melatih para Eks Disabilitas Mental dalam masyarakat yang lebih luas lagi.
4. Penyembuhan mental agar memiliki pemikiran untuk hidup mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain, mampu melaksanakan status dan peran sosialnya.
5. Memiliki aktifitas yang berangsur normal, dengan memperbanyak keterampilan yang diperoleh di Unit Bina Karya.

Ke 5 ( lima ) WBS tersebut Akan mengikuti seluruh Bimbingan Pelatihan yang dilaksanakan Di unit Bina Karya meliputi antara lain:
1. Bimbingan Agama sesuai Agama /kepercayaannya 
2. Bimbingan Mental Sosial.
3. Bimbingan / Konsultasi Psikologi.
4. Bimbingan Kedisiplinan/ PPBN
5. Ketrampilan Pertanian.
6. Pertukangan Las/ Batu/ Kayu dan 
7. Otomotif Perbengkelan sepeda motor
8. Pendampingan oleh Pekerja Sosial dan Perawat Balai RSBKL


                                   
                                                         Keterampilan Pertukangan Batu

Dengan mengikuti Bimbingan Ketrampilan tersebut di atas, Kepala Balai RSBKL berharap kemampuan dan Ketrampilan serta jiwa Sosial WBS eks Disabilitas Mental lebih meningkat dan lebih percaya diri untuk kembali ke Keluargan atau masyarakat. Sehingga dengan kembalinya dari mengikuti Rehabsos mendapat dukungan dari Keluarganya dan masyarakat dapat menerima keberadaanya, dibuktikan dengan sertifikat mengikuti pelatihan keterampilan di Unit Bina Karya.
                                    

                                  
                                                              Pembuatan Media Tanam

Kegiatan terobosan yang dilaksanakan Kepala Balai RSBKL pada tahun 2020 ini  merupakan langkah pembaharuan pelayanan dalam rangka mengatasi permasalahan sosial khususnya para Eks Disabilitas Mental.  Setelah  berjalan 6 ( enam) bulan kegiatan ini akan dilakukan evaluasi bersama guna penyempurnaan bimbingan selanjutnya, sehingga semakin lama bertambah baik dan lebih banyak lagi Eks Disabilitas Mental yang bisa dikembalikan kepada keluarga atau masyarakat, dengan demikian usaha ini akan mengurangi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di masyarakat.

Thursday, May 14, 2020

SEMANGAT OLAHRAGA DAN BERJEMUR, CARA BRSBKL YOGYAKARTA CEGAH COVID 19


Liputan Adi TV di Balai RSBKL Dinas Sosial DIY, dalam masa pandemi covid sembilan belas, berbagai upaya, telah dilakukan agar tidak terjadi penyebaran, penularan, yang lebih luas lagi. Upaya pencegahan penyebaran dilakukan lebih ketat, dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, serta meningkatkan daya tahan tubuh, dengan senam dan berjemur, setiap pagi hari.

Tuesday, May 5, 2020

Kegiatan Pertanian Tri Wulan 1 (satu) tahun 2020




Dalam rangka meningkatkan ketrampilan Warga Binaan Sosial Di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras Dinas Sosial DIY, Khususnya para Gelandangan Pengemis agar lebih terampil di Bidang Pertanian maka mulai awal  Bulan Januari  SD April 2020  telah dimulai langkah kegiatan Sbb:

1. Pembukaan Lahan pertanian
 2. Membuat Pesemaian
3. Pengolahan tanah .
4. Penanaman bibit.
5. Penyiraman
6. Pemupukan
7. Pengamatan/ pemberantasan  hama tanaman.



Adapun jenis Tanaman yg telah di tanam sampai dg Akhir April adalah :
1. Jagung Manis.
2. Ubi kayu.
3. Kangkung
4. Kacang Panjang.
5. Sawi
6. Gambas Super.

Adapun jenis pupuk yg di gunakan dlm kegiatan  pertanian antara lain adalah :
1. Pupuk Kandang
2. Urea
3. ZA
4. Pupuk Organik
5. NPK
6. SP 36.
7. KCL
8. Penyemprotan Hama dg Furadhan dan Kurakron


Pemupukan dan penyemprotan Hama disesuaikan dg jenis tanaman dan waktu yg telah direncanakan agar tanaman bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

Kegiatan  Pertanian  di Balai RSBKL  dlm seminggu dilaksanakan  setiap hari Senin dan Rabu dg durasi setiap pertemuan 1,5 Jam ( 2 Jpl).
 Meskipun dg waktu pertemuan yang sangat terbatas tetapi instuktur Pertanian dg di bantu oleh Seksi PRS Bina Karya di Balai  RSBKL dan pendamping  Sosial/ pekerja Sosial dpt menyelesaikan kegiatan sesuai dg jadwal yg di rencanakan.

Kegiatan Pertanian di Balai RSBKl ini wajib di ikuti oleh setiap Warga Binaan Sosial karena dlm kegiatan ini sejak dari Penyiapan Lahan sampai dg menuai hasilnya (panen) melalui tahap tahap antara lain:

1. Metode/ cara bertani yg baik.
2. Pengerahan tenaga/ gerakan fisik yg benar.
3. Pengaturan waktu yang tepat sesuai musim tanam.

Ke 3 ( tiga) tahapan yg di ajarkan  diatas dlm pertanian  akan selalu di ajarkan pada Tri Wulan berikutnya dengan jenis tanaman yang berbeda beda diharapkan dg mempelajari secara serius dapat mempengaruhi dan memotivasi para Gelandangan dan Pengemis untuk belajar mandiri. Karena segala hasil / panen akan di dapat setelah melalui serangkai proses yang hrs dilakukan.

Dengan mengikuti Kegiatan Pertanian ketrampilan Warga Binaan Sosial  akan meningkat sehingga di harapkan setelah selesai mengikuti Rehabilitasi Sosial di Balai RSBKL para Gelandangan dan Pengemis lebih siap untuk kembali ke Keluarga/ Masyarakat.

Pelayanan Di Balai RSBKL Selama Masa Tanggap Darurat



                               

          


          

Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras ( BRSBKL) adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis dari Dinas Sosial DIY.
Yang mempunyai Tugas Pokok sesuai Pasal 14 ayat 1 Pergub 90 tahun 2018 adalah:
Menyelenggarakan Perlindungan Sosial, Jaminan Sosial dan Rehabilitasi Sosial bagi Gelandangan dan Pengemis maupun eks Penyandang Disabilitas Mental.

                         
Memberikan Bimbingan fisik, mental sosial dan ketrampilan sebagai bekal kemandirian warga binaan sosial agar mampu berfungsi sosial dan hidup mandiri serta kembali ke Keluarga / Masyarakat.

                        
Selama masa tanggap darurat Covid 19 ini kebijakan yg di lakukan oleh Kepala Balai RSBKL adalah :
  1. Kegiatan Bimbingan dan Pelayanan tetap berjalan sesuai Jadwal, dengan tetap menjaga jarak aman antara instruktur maupun warga Binaan. Pelaksanaan proses belajar mengajar nya juga dilakukan di luar kelas misalnya di Serambi Masjid, di bawah pohon yang rindang, di teras ruang kantor maupun di halaman sesuai materi yang akan disampaikan
  2. Mewajibkan pemakaian Masker dan mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan selalu cuci tangan dengan sabun baik kepada Warga Binaan maupun kpd ASN di lingkungan Balai.
  3. Khusus yg eks Penyandang Disabilitas Mental Tiap Pagi bersama Pekerja Sosial di ajak berjemur sambil melakukan olah raga ringan di halaman kantor.
  4. Selama masa tanggap darurat Keluarga tidak di perkenankan menengok dan apabila untuk keperluan kontrol ke Rumah sakit cukup membawa Medical Record nya saja.
  5. Untuk Memantau Kesehatan para warga Binaan setiap hari dilakukan oleh para Perawat, apabila memerlukan penanganan lebih lanjut akan di periksakan ke Puskesmas terdekat.
  6. Dalam masa tanggap darurat ini Balai RSBKL sementara tidak menerima rujukan dari Balai/ lembaga kesejahteraan sosial lain maupun penyerahan dari masyarakat.
  7. Dalam rangka menjaga jarak fisik kegiatan Upacara tiap hari Senin dan Apel Pagi tiap hari ditiadakan untuk komunikasi di lakukan dengan cara perseorangan.
  8. Seminggu 2 (dua) Kali diadakan Kerja Bakti sambil berjemur dengan mengerahkan warga binaan sosial agar tercipta lingkungan Balai yang bersih dan nyaman.
  9. Bagi tamu /ASN yang akan Masuk ke Balai dilakukan pengecekan Suhu badan oleh Satpam dan di wajibkan Cuci tangan dengan sabun di tempat yg sudah dipersiapkan.
  10. Untuk Pencegahan Virus Corona telah Dilakukan Penyemprotan Disinfektan di Ruangan Kantor, Aula, ruang pelatihan, Lingkungan Asrama WBS oleh Petugas Balai sendiri maupun bantuan dari Dinas sosial DIY serta dari Forum Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Peduli. Sampai dengan saat ini pada Minggu ke 3 ( tiga) di bulan April
    Baik Warga Binaan Sosial yang Berjumlah 300 dan Pegawai yg jumlahnya 99 Orang baik ASN maupun non PNS yang bertugas tetap sehat dan bisa memberikan Pelayanan kepada Warga Binaan Sosial dengan se baik baiknya.
                             

Kepala Balai RSBKL Hinukoro Aji selalu mengajak Para pegawai dan warga binaan sosial di Lingkungan Balai RSBKL selalu berdoa dan berharap semoga Tuhan yang Maha Esa segera menghilangkan belenggu Virus Corona ( Covid 19) ini. Sehingga Kehidupan bisa berjalan lebih baik lagi seperti sedia kala.